Halo #SobatEkoregion, admin mau share info menarik tentang pengelolaan sampah di DIY nih.
Hari Rabu (16/8) berlangsung pertemuan koordinasi Ditjen PSLB3 dengan DLHK DIY, PUPR, Bappeda, DLH Kabupaten Sleman, DLH Kota Yogya, DLH Kabupaten Bantul, dan juga P3E Jawa di Hotel Tentrem, Yogyakarta.
Pertemuan dilaksanakan dalam rangka monitoring perkembangan pengelolaan sampah paska penutupan sementara TPA Regional Piyungan di D.I. Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PSLB3, (Rosa Vivien Ratnawati) kembali menyampaikan bahwa KLHK telah melakukan uji petik pemetaan masalah, upaya, dan kebutuhan Pemda maupun komunitas/penggiat pengelolaan sampah (Bank Sampah, TPS3R) di DIY yang terlayani TPA Piyungan dan melakukan dialog interaktif.
Beliau menyampaikan, pada dasarnya, upaya penanganan sampah paska penutupan TPA Regional Piyungan oleh Pemda setempat sudah diterapkan secara baik, diantaranya melalui penerbitan SE/SK Bupati/Kota, dan juga pengoptimalan peran Bank Sampah, TPS 3R, TPSt, penggunaan Biopori, mbah Dirjo, Jogangan, Losida, maupun support CSR perusahaan.
Sementara itu Direktur Penanganan Sampah (Novrizal Tahar) mengapresiasi upaya Pemda DIY (provinsi, kabupaten, kota dan lintas sektor) dalam menangani darurat sampah dengan berbagai inovasinya (social dan technical engineering) sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Pengurangan Sampah, (Vinda Damayanti). Diperlukan penguatan mindset mengenai prilaku minim sampah melalui pola hidup keseharian seperti penggunaan tumbler dan tas/wadah guna ulang.
Di Akhir pertemuan Dirjen PSLB3 menghimbau pada Pemda untuk menerbitkan dan menetapkan surat edaran tentang pengurangan wadah plastik.
Dan KLHK juga memberikan apresiasi berupa insentif berupa bantuan sarpras bagi TPS3R, PDU, jejaring pengelola sampah, dan juga offtaker.
Yuk #SobatEkoregion kita bertanggung jawab dengan sampah kita!