Rapat Kerja Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara

Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB, Dr. Siti Rohmy Jamilah, Sekretaris Jenderal KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M. dan Pejabat Tinggi Pratama KLHK, Kepala Badan/Dinas Provinsi yang membidangi Perencanaan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta seluruh Kepala UPT KLHK di Pulau Bali dan Nusa Tenggara

Dalam pembukaannya, Wagub NTB menyampaikan bahwasannya membangun lingkungan hidup tidaklah mudah, pembangunan lingkungan hidup harus konsisten karena hasilnya terlihat dalam waktu lama. Sustainability bidang lingkungan hidup perlu terus dikawal karena harus digerakkan oleh semua lini. Misalnya pilah sampah, illegal logging. Beliau juga menambahkan bahwa provinsi NTB sudah mencanangkan program NTB bersih NTB indah yang melibatkan seluruh OPD, komponen masyarakat, termasuk sekolah. Selain itu di NTB sudah dilakukan hilirisasi pengelolaan sampah dengan membuat bata dari sampah plastik untuk membangun rumah tahan gempa. Saat ini di NTB sedang dibangun pabrik pengelolaan LB3.

Sementara itu, dalam keynote speechnya Sekretaris Jenderal KLHK menegaskan pentingnya kolaborasi antar UPT dalam pengeloaan landscape dan seascape untuk menghadapi terjadinya biodiversity lost serta pencemaran dan kerusakan yang terus meningkat. Semua pihak perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk perbaikan produktivitas.

Sebelumnya, dilakukan juga pelepasliaran burung sebanyak 160 ekor yang terdiri dari jenis Kepudang Kudak Hitam 10 ekor, Kacamata Laut 60 ekor, Jalak Kebo 15 ekor, Perkutut Loreng 55 ekor, dan Pipit Zebra 20 ekor. Jenis-jenis burung tersebut tidak dilindungi dan daerah sebarannya di NTB.

Well, semoga acara ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kualitas lingkungan hidup ya Sob? Salam.