Halo #SobatEkoregion, satu lagi nih info menarik yang admin mau share…
Hari ini (21/12) P3E Jawa diundang Pemerintah Kabupaten Sleman dalam acara peresmian TPST Tamanmartani di Kenaji, Tamanmartani, Kalasan.
Hadir mewakili P3E Jawa, Kepala Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Kasubid Penerapan Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion.
Dalam pembukaannya, Kepala DLH Kabupaten Sleman (Dra. Epiphana Kristiyani, MM) menyampaikan bahwa teknologi pengelolaan sampah di TPST Tamanmartani merupakan pengembangan teknologi terbarukan dengan cara mengolah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF). RDF merupakan bahan bakar yang diciptakan dari hasil pemrosesan/pengolahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar pengganti batu bara.
Sementara itu, sebelum melakukan peresmian, Bupati Sleman (Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo) menyampaikan bahwa dengan dibangunnya TPST ini dapat menjadi sarana dan prasarana pengelolaan sampah dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah.
FYI, TPST Tamanmartani memiliki kapasitas maksimal 80 ton/hari dalam mengolah sampah, akan tetapi pada masa uji coba ini kapasaitas TPST Tamanmartani mampu mengolah sampah sebanyak 60 ton/hari dengan tenaga kerja sebanyak 30 orang. TPST Tamanmartani memiliki jangkauan pelayanan pada wilayah Sleman bagian Timur yang meliputi Kapanewon Kalasan, Prambanan, Berbah, dan Ngemplak.
Well semoga TPST ini dapat berfungsi secara maksimal ya Sob? Dan menjadi salah satu solusi untuk mengurai masalah sampah di Yogyakarta.
Salam