Sleman, P3E Jawa.com (26/1/24). Ir. Abdul Hakim, M.For.St dari Widyaiswara Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan pengarahan kepada para ASN tentang “Sosialisasi Core Values ASN Berkahlak”, Jumat (26/1/24).

Acara berlangsung di ruang rapat Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa dihadiri 40 peserta dari struktural P3E Jawa dan perwakilan dari UPT KLHK Lingkup DIY.

Pada kesempatan ini, Abdul Hakim, mengajak peserta untuk selalu bersyukur pada Tuhan.
“Bersyukur adalah kunci untuk tidak hidup di dalam kesempitan. Mereka yang hidupnya akan lapang adalah mereka yang selalu bersyukur. Manusia yang tidak bersyukur berada dalam kerentanan hidup,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abdul Hakim, menyampaikan, zaman kita adalah era volatility kecepatan perubahan yang tidak terduga. Untuk itu, kita harus siap secara kejiwaan dan mental maka spiritual kita harus kuat.

Meurutnya, inti dari nilai ASN ini perlu dipelihara. “Perlu kita ketahui juga tujuan hidup kita ini dan kita harus berpendirian sehingga core values kita tidak hilang,” ujarnya.

Abdul Hakim kembali mengingatkan enam Core values ASN BerAKHLAK, yaitu:

  • Beroriantasi Pelayanan: berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi Masyarakat;
  • Akuntabel: (tanggung renteng) misalnya ada penjaga kebersihan yang abai maka tanggungjawabnya hingga pimpinannnya;
  • Kompeten: perpaduan skil dan akal pikiran dan kemampuan dalam bersikap, integritas, sabar, syukur, disiplin, etoskerja dan terakhirattitude;
  • Harmoni: saling peduli, menghargai dan saling melengkapi;
  • Loyal: sebagai ASN kita digaji oleh APBN maka posisi kita harus netral, kita sebagai warga negara yang baik tidak boleh melenceng pada konstitusi (UUD Dasar 45) dan memegang teguh ideologi Pancasila, dan perlu diperhatikan tidak perlu dipertentangkan Pancasila dengan agama kita, loyal kepada bangsa ini harga mati sebagai ASN.
  • Adaptif adalah siap pada perubahan adalah orang yang selalu mengikuti perubahan yang ada artinya dengan skillnya dia mampu menganalisis perubahan. Hidup ini tidak boleh kaku harus menyesuaikan pada perubahan.
  • Kolaboratif sebagai manusia normal yang berkumpul dan keberhasilan kantor ini adalah keberhasilan yang kolaboratif, saling mengisi dan saling bekerjasama.

Sebagai penutup, Abdul Hakim, mengutip kata-kata bijak Barrack Obama, bahwa “Perubahan itu tidak akan datang kalau kita menunggu orang lain dan menunggu waktu. Kitalah orang yang ditunggu itu. Kitalah perubahan yang dicari itu.”
(sdq)