Halo #SobatEkoregion, Setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghelat kegiatan penanaman pohon serentak se Indonesia, aksi nyata selanjutnya adalah kegiatan Aksi Bersih Negeri (Clean Up) secara serempak di 34 provinsi se-Indonesia, Jumat (8/3/2024). Bagaimana keseruannya? Mari kita simak!
Di Provinsi Jawa Tengah, Kegiatan Aksi Bersih Negeri dipusatkan di TPS 3R, Desa Jati, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. Selain bersih Sungai, dilakukan pula aksi penanaman pojon di sekitar TPS 3R. di kabupaten Sragen, Aksi Bersih Negeri dipimpin oleh Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dan Non B3, KLHK (Dr. Ir. Haruki Agustina, M.Sc). Kegiatan bersih sungai berlokasi di Sungai Pleret dan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berasal dari KLHK, DLHK, P3E Jawa, DLH Sragen, BPBD Sragen,TPS 3R Jati Makmur Masaran, siswa SMP Masaran, perrwakilan Bank Sampah dan Proklim, dan masyarakat setempat. Sampah yang berhasil dikumpulkan dari sungai kemudian dipilah, ditimbang dan diangkut ke TPS 3R Jati Makmur untuk diproses lebih lanjut.
Pada kesempatan ini, Haruki Agustina menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengeloaan sampah. “Aksi ini tidak hanya aksi-aksian tapi lebih dari itu aksi bersih sampah ini menjadi budaya, menjadi kebiasaan,” jelas Haruki Agustina.
Sementara itu, Pj. Gubernur Jawa Tengah Drs. Nana Sudjana, M.M. dalam sambutan tertulisnya, mengatakan tema HSPN 2024 menjadi momentum penting untuk mengarusutamakan isu penyelesaian sampah plastik dengan konsep ekonomi sirkular melalui partisipasi publik. Nana Sudjana, mengatakan, timbulan sampah di Jawa Tengah terus meningkat sekitar 8-11% per tahun. Jumlah timbulan sampah pada tahun 2022 sebanyak 6,36 juta ton atau sekitar 17.435 ton/hari. Namun jumlah sampah yang dapat dikelola baru sekitar 61,42% atau 3,9 juta ton/tahun dan sisanya atau 38,58% (sekitar 2,45 juta ton) sampah belum dikelola. Sampah yang belum dikelola pada umumnya dibakar, dibuang ke sungai, atau dibuang di tanah kosong yang memicu polusi udara dan pencemaran tanah.