Sleman,(30/7). Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa atau P3E Jawa, KLHK, Selasa (30/7), menggelar pertemuan dengan tajuk Sinkronisasi Pola Ruang pada RTRW pada Lintas Batas Daerah dalam Mendukung Implementasi Rencana Kerja Sub Nasional Folu Net Sink 2030 (Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur).
Pertemuan ini dalam rangka mendukung upaya akselerasi upaya pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di daerah yang berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat P3E Jawa digelar secara daring dan luring. Hadir secara luring, perwakilan dari BBPSIK, DLH Blora dan DLH Sragen, DLH Karanganyar, DLHK Wonogiri, Bappeda Blora, dan DLHK Jateng.
Selain itu, hadir perwakilan dari Perhutani Jateng, BP DAS Solo, dan Tata Ruang, Dispera KKP, Perhutani BPSILHK Solo, Pusdataru Jateng.
Tampil sebagai pemateri,Drs. Pelopor, M.Eng.Sc Plh Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional Kementerian ATR, Soraya Isfandini dari BPKHTL XI Yogyakarta, Dr. Prananda Navitas, ST., M.Sc ahli Tata Ruang dan Manajemen Kebencanaan ITS.
Kepala P3E Jawa Dr. Abdul Muin, M.Si, dalam sambutannya, yang dibacakan Kabid Koordinasi Perencanaan Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, menyatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya KLHK (P3E Jawa) untuk menyukseskan pembangunan, khususnya pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan, berangkat dari pembahasan mengenai tata ruang khususnya tata ruang lintas batas daerah.
Lebih lanjut, dikatakan, pertemuan kali ini akan menggali informasi terkait strategi penataan ruang dan peruntukan pola ruang pada RTRW lintas batas daerah (Jawa Timur dan Jawa Tengah) serta menggali informasi terkait dampak risiko lingkungan pemanfaatan ruang.
“Pertemuan ini juga akan menggali lebih dalam bagaimana memaksimalkan potensi pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian target pembangunan, khususnya Folu Net Sink 2030, ” tambah Abdul Muin dalam sambutannya.*